Mungkin hanya sekedar menyeruput segelas milo atau cappucino ditemani sebatang rokok. Tidak. Aku tidak akan membakar si-tembakau di mulutku. Dia yang terlihat sangat nikmat menghisap si-tembakau sembari kami berwisata verbal. Kami menikmatinya.
Tapi hari ini sedikit berbeda. Kami menjelajahi masa depan melalui artefak-artefak yang terpampang apik diruangan berukuran besar itu. Aku menikmati perjalanan itu. Membayangkannya saja sudah membuatku bergidik kegirangan. Seakan masa depan sudah ada di genggaman. Keasyikan merangkai rasa. Keasyikan memotret rona kesempurnaan. Abstrak. Tapi tidak ada salahnya. Kami akan mewujudkan keabstrakan itu suatu saat.
Ini yang membuatku bersemangat. Mimpi dan harapan. Hei, kadang manusia butuh bermimpi sebelum mewujudkannya. Apa salahnya aku bermimpi membangun istana megah dengan para penghuni yang bahagia. Itu bukan hal yang tidak mungkin. Semua mungkin.
Dan aku bisa mewujudkannya bersama dia.
Hmm...kalau aku bilang HARUS, tidak apa-apa kan?