Juli 04, 2009

Serpihan Malam

Hutan malam bergeming membawa keabadian
Menjelajahi tiap sudutnya dengan setitik keajaiban
Terperosok jauh...
Keheningan melilit setiap urat syaraf dan nadi-nadi
Terbersit rasa meniadakan atau hanya sekedar hilang
Memupuk kegelapan
berujung kebutaan
Merangkak, terhempas, tegak, kemudian apalagi?
Hancurkan gunungan fatamorgana itu wahai peri malam
Realitas menunggumu diatas sana
Serpihan terhapus sekejap mata
Terseok-seok memunguti setiap kepingan
Memadukannya,
Menjilatinya,
Menjadikan sarang lebah
yang sewaktu-waktu dapat mencabik urat syarafmu
dan meniadakan alam bawah sadarmu


by : chintia cynicaL's

0 comments: