Juli 04, 2009

Kue Cantik

Semua yang terjadi dalam hidupmu adalah serangkaian proses yang harus kamu lewati, layaknya sebuah kue yang sedang dipanggang di dalam oven,tidak serta merta kamu bisa menyajikannya lalu memakannya. Kamu butuh waktu hingga akhirnya kue itu matang. Lalu, tahukah kamu bahwa saat ini aku sedang merasakan nikmatnya kue itu :)

Baiklah, aku akan analogikan diriku sebagai sebuah kue yang sedang di dalam oven.
Selama satu bulan lebih aku berada dalam oven yang panas itu. Sungguh rasanya panas, gelap, perih dan sakit sekali. Rasanya aku ingin segera mengakhiri semuanya, tak urung ku ingin mengulang waktu dan memilih untuk tidak menjadi kue yang matang dan menggiurkan.
Tapi apa daya, aku telah memulainya dan kini aku harus menerima konsekuensinya.
Aku biarkan rasa sakit itu menggerogoti sekujur tubuhku, aku biarkan perih itu meradang ke seluruh bagian tubuhku tanpa terkecuali. Wow, luar biasa rasanya! Kadang aku menangis sejadi-jadinya, tapi tak jarang aku berusaha kuat dengan segala serangan yang diberikan panasnya oven kepadaku. Semakin aku berusaha kuat, maka semakin sakit yang aku rasa. Aku berteriak kencang, mengharapkan ada seseorang yang mau membantuku keluar dari mesin pemanas itu, tapi tak satu oranpun mendengarkanku.
Hingga akhirnya aku menyerah, pasrah dan memilih untuk melalui setiap tahapan yang mereka sebut sebagai sebuah 'PROSES', memang rasa sakit itu tidak akan hilang dengan aku berpasrah diri, tapi paling tidak aku merasa lebih baik daripada harus melawannya. Sedikit demi sedikit, aku mulai merasa terbiasa dengan panasnya oven yang membakar tubuhku, dan lama kelamaan aku justru merasa hangat dan nyaman dibuatnya.
sampai akhirnya aku merasa sang oven sudah mulai bosan menyiksaku dan kemudian mengizinkanku untuk keluar dari ruangan sempit bak neraka itu. Saat aku keluar dari ruang penyiksaan itu, aku merasa sangat lega dan seolah terlahir kembali. Ada yang berbeda dari diriku yang dulu. Kini aku menjadi sebuah kue cantik dengan kulit yang indah dan siap untuk menggiurkan setiap mata dan perut yang memandangku.
Wow, kini aku menjadi kue yang cantik meskipun harus melalui proses panjang dan menyakitkan sebelumnya. Inikah yang disebut oleh sang pembuat kue sebagai 'PROSES'? Jika iya, terimakasih karena aku sangat menikmatinya :)

Aku akui, awalnya aku sangat tidak percaya dengan sebuah proses meskipun aku pernah berusaha meyakinkan diriku sendiri bahwa setelah sebuah proses berakhir, semuanya akan sama dan kembali seperti sedia kala. Keegoisanku menguasai diriku, aku terlalu memaksakan semuanya, aku tidak mempercayai semuanya, sehingga proses itu rusak dan terobrak-abrik. Namun malaikat kecilku-lah yang kemudian menyadarkanku dan membantuku untuk mengulang kembali serangkaian proses yang tak menentu itu. Akhirnya aku biarkan semuanya berjalan apa adanya, kubiarkan asa, angan, harapan, rasa, gundah, semuanya menghampiriku tanpa harus kuhindari dan ku lawan. Lama-lama aku menikmatinya, lama-lama aku terbiasa, lama-lama ku mulai membuka diri, dan akhirnya aku bisa menjadi sangat ikhlas menerima semuanya. Titik keikhlasan itu kurasakan begitu menyejukkan hati dan menenangkan jiwa. Ternyata, aku tak perlu lari dan bersembunyi karena yang aku butuhkan adalah menghadapi semuanya dengan berlapang dada.

Jadi, apapun yang terjadi dalam hidup kita, hadapi dengan berani dan jangan pernah mencoba lari dari masalah karena itu hanya menunjukkan bahwa kalian adalah seorang pengecut, dan yakinlah setiap masalah pasti ada jalan keluarnya. Bersabarlah dan berserah dirilah.

Semangat teman-teman!

Hidup ini indah!
You create your own world, it's on your hand!:))



by : cHintia cynicaL's

0 comments: