Januari 24, 2010

This is how I am to be, so what?

Sungguh, ingin rasanya saya menertwakan diri saya sendiri atas semua yang telah terjadi satu bulan belakangan ini, tepatnya setelah hari ulang tahun saya yang ke 20 tahun...
Tampaknya, angka 20 memberikan banyak guratan-guratan kisah yang memenuhi kitab kehidupan seorang chintia asmiliasari...dimulai dari krisis kepercayaan, krisis identitas, terlebih krisis kemanusiaan.

Yah, Logika dan rasa selalu beperan didalamnya..Logika yang kadang membuat ketidakmanusiawian dalam diri saya muncul, dan rasa yang membuat runtuhnya benteng-benteng pertahanan yang dengan susah payah saya bangun setiap detik dalam hidup ini...

"Chintia berbeda"
kata itu cukup singkat namun sangat bepegaruh besar dalam hidup saya karena saya akui saya memang berbeda namun saya sangat nyaman dengan diri saya yang berbeda itu...
mungkin secara fisik saya tidak seperti wanita-wanita lain, mungkin saya tidak secantik mereka, tidak se-WAH mereka, tidak se-SUPERSTAR mereka dan tidak Sehebat mereka semua..Saya hanya seorang chintia yang biasa saja, yang menjalani hidup apa adanya sesuai dengan apa yang telah digariskan pada diri saya...saya tidak pernah ingin menjadi orang lain, tapi mungkin saya bisa sangat mengagumi orang lain, tapi bukan berarti saya ingin menjadi mereka karena bagi saya setiap orang memiliki karakter dan sisi keunikkan yang berbeda-beda...well yeah, this is me.

Kesan pertama orang-orang ketika melihat saya, mereka akan menganggap rendah dan menganggap saya sangat tidak berkarakter. Saya sudah tau, tanpa mereka harus mengatakannya...lalu kenapa?
apa yang salah dengan keadaan saya yang seperti ini? Jangan nilai saya dari apa yang saya gunakan, jangan nilai saya dari bagaimana penampilan saya, tapi lihat saya lebih dalam maka kalian akan tau bahwa saya tidak seperti yang kalian pikirkan...Tapi, saya tidak akan memaksa kalian untuk bisa menerima saya apa-adanya jika itu terpaksa dan tidak sesuai dengan cara pandang kalian karena saya rasa kalian punya alasan untuk melakukan itu sama halnya ketika saya merasa nyaman dengan keadaan saya seperti ini dan kalian memaksa saya untuk menjadi sama seperti mereke semua, namun saya menolak. Saya hanya berharap, siapapun kalian yang kini berada di sekitar saya dapat benar-benar tulus menerima saya bagaimanapun seorang chintia. Yah, saya sedang mengalami fase dimana krisis identitas mewabah dalam jiwa saya. It's so pathetic, isn't it?

Biarkan semua orang pada apa yang mereka katakan karena kita tidak bisa memkasakan apa yang benar menurut kita karena setiap orang punya latar belakang dan alasan
yang logis untuk semua...toh, manusia tidak ada yang sempurna bukan? hanya saja kita sering tidakmenyadari itu dan kerap kali menuntut orang lain untuk menjadi sempurna dan menganggap kita sempurna.

Satu hal, jadilah diri kalian sendiri, dan jangan biarkan apa yang dikatakan masyarakat membentuk diri kalian menjadi bukan diri kalian. You get what I mean? Yeps!

Just follow your heart, coz' heart never tells lie :)

1 comments:

Anonim mengatakan...

I felt the same way bro..
hope I could be as strong as u, to keep on holding my identity.
_G_